Fungsi dari DNS adalah – Bagi kalian pasti asing mendengar kata DNS. Pada kesempatan kali ini, kita kan membahas mengenai DNS. Apa sih sebenarnya DNS itu? Daripada bingung terus, yuk simak artikel berikut ini.
Apa itu DNS?
DNS merupakan singkatan dari Domain Name System yang berarti sebuah system yang bertugas menyimpan semua informasi data domain dalam jaringan. DNS ini ialah server yang digunakan untuk mengetahui IP Address suatu host lewat name-nya. Berkat DNS, kalian tidak perlu repot-repot menulis IP Address secara lengkap. Hal itu dikarenakan DNS bisa mengubah URL (Uniform Resource Locator) Website menjadi bentuk IP Address (Internet Protocol Address).
Fungsi dari DNS adalah
Fungsi utama dari server DNS ialah mengartikan nama-nama host (Hostname) menjadi alamat IP atau sebaliknya. Sehingga nama sebuah host akan lebih mudah diingat oleh kalian. Untuk pengelolaan DNS (Domain Name System) itu sendiri terdiri dari 3 komponen utama, yaitu DNS (Domain Name System) resolver, authoritative DNS (Domain Name System) server, dan recursive DND (Domain Name System) server. DNS (Domain Name System) resolver ialah klien yang diketahui sebagai computer milik pengguna yang membuat permintaan DNS (Domain Name System) dari program tertentu. Sedangkan recursive DNS server ialah pihak memberikan jawaban pada resolver berupa hasil pencarian DNS (Domain Name System) yang diminta.
Beberapa Fungsi DNS (Domain Name System)
- Meminta informasi IP Address pada sebuah website berdasarkan nama domain
- Meminta informasi URL sebuah website berdasarkan IP Address yang dimasukkan
- Mencari server yang tepat untuk mengirimkan email
Adapun beberapa kelebihan dari DNS (Domain Name System) sebagai berikut :
- Mudah dikonfigurasi
Artinya saat terjadi kendala pada IP Address, kalian dapat menggantinya dengan IP yang berbeda.
- Mudah untuk Berinternet
Mengingat nama website tentu akan lebih nyaman daripada harus mengingat beberapa deretan angka IP Address.
- Lebih Aman
Server DND (Domain Name System) memiliki keamanan yang lebih terjaga tentunya. Upaya beberapa peretasan akan di cegah oleh system tersebut.
- Lebih Konsistem dalam Penggunaan
Meskipun mengalami perubahan pada IP Address yang kalian gunakan, kalian masih bisa menggunakan nama DNS (Domain Name System) yang sama.
Bagaimana? Kini kalian sudah paham, bukan? Meskipun penjelasannya tidak lengkap, semoga artikel ini dapat membantu kalian semua. Sekian, terima kasih.
Be the first to comment