Apa Itu Bibit – Bibit, aplikasi robo-advisor yang ingin membuat investasi lebih mudah diakses di Indonesia, telah mengumpulkan $30 juta dari Sequoia Capital India. Investor yang kembali East Ventures, EV Growth, AC Ventures dan 500 Startups juga berpartisipasi.
Pendanaan ini merupakan putaran pertumbuhan dan datang setelah Bibit Seri A Mei 2019. Ini membawa total pendanaan perusahaan sejauh ini menjadi $45 juta, kata chief executive officer Sigit Kouwagam kepada TechCrunch.
Apa Itu Bibit
Sebagai bagian dari Stockbit Group, sekitar 90% pengguna Bibit adalah milenial dan investor pertama kali. Seperti robo-advisor lainnya, tujuan Bibit adalah untuk mempermudah pembuatan portofolio yang disesuaikan dengan profil risiko dan tujuan investasi setiap orang. Aplikasi investasi lain di Indonesia yang memanfaatkan permintaan yang meningkat untuk produk investasi ritel termasuk Ajaib yang didukung Bareksa dan SoftBank Ventures.
Bibit mengklaim bahwa selama setahun terakhir, telah mendaftarkan lebih dari satu juta investor pertama kali. Sebagai contoh potensi pasar, perseroan mengutip data dari Bursa Efek Indonesia dan Kustodian Sentral Efek Indonesia yang menunjukkan jumlah investor ritel di Tanah Air tumbuh 56% dari tahun ke tahun pada tahun 2020, dengan sekitar 92% investor baru berusia antara 21 hingga 40 tahun. Namun hanya sekitar 2% masyarakat Indonesia yang berpartisipasi di pasar saham.
Itulah pengertian singkat mengenai Bibit dari saya, semoga artikel ini dapat membantu kalian yang sedang mencari informasi mengenai Bibit. Sekian dari saya, maaf jika ada salah kata dari saya sebagai penulis artikel ini dan terimakasih kepada kalian karena telah menyisihkan waktu untuk mengunjungi artikel yang saya buat dan telah mengunjungi website metodeku kami.
Be the first to comment